HATI YANG LEMAH

Hufffthh… Untuk kesekian kalinya aku harus menelan rasa KECEWA,,
yg menelusup perih di hatiku. Semua selalu seperti ini.
Bukannya aku tidak mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepadaku,
tetapi dadaku juga terasa sesak jika aku harus memiliki perasaan seperti ini,,
akibat dari HATI yang terlalu Lemah/Sensitif.

TUHAN ternyata telah menciptakan segumpal darah,,yang amat sangat sensitif terhadap keadaan diluar dari tubuhku. Dan segumpal darah itu adalah " HATI ".

Sebenarnya apa maksud TUHAN menyisipkan HATI ini untukku???

Ya RABB Ya TUHANku…. kumohon pengampunanMU yg sebesar-besarnya atas segala dosa-dosaku,,amien.


Sebenarnya memiliki HATI yang SENSITIF itu kelebihan ATAU kelemahan???

Saking sensitifnya HATIku menjadikan aku sering pesimistis memandang diriku sendiri...huuftthh.

Kelebihanku justru paling bisa memahami PERASAAN orang lain. Aku lebih cenderung berusaha untuk memberikan suasana yang NYAMAN bagi orang lain. Tapi terkadang apa hasilnya untukku???Justru lebih sering aku disakiti dengan kata-kata dan perbuatan/sikap, yang bagiku,,itu sangatlah menyakitkan.

HASILNYA???? Hasilnya aku menjadi mudah sedih, mudah menyalahkan diri sendiri, mudah mengalah dan mudah minder.

Inikah yang Tuhan inginkan dariku???

Sebuah keterpurukan yg kurasakan,,karena aku mampu memahami orang lain sedangkan orang lain belum tentu bisa memahamiku..hufftthh..

Duuh TUHAN…Aku merasa tersiksa ketika perasaan menyedihkan itu muncul.
Aku tak suka menjadi orang yang LEMAH. Tetapi apa dayaku??? Semakin kuat aku menolak untuk bersedih,,maka semakin kuat pula perasaanku untuk bersedih. Ujung-ujungnya HATIku kalah,,dan akhirnya kuharus meneteskan puluhan butir-butir air mata hanya untuk sekedar menenangkan bathinku dan kemudian kuterlelap ke alam mimpi setelah puas menguras air mata.

Tapi syukurnya setiap setelah aku puas menguras air mata dan merasa lega, aku biasanya akan segera kembali membentuk dan membangkitkan rasa semangatku, membentuk pola pikir untuk bangkit dari keterpurukan.

Demikian PERASAAN ini bergiliran hampir setiap saat!!!
Kira-kira apa ada yang tahu ya bagaimana menghadapi kepemilikan HATI YANG LEMAH seperti ini???

Ingin sekali rasanya menjadi seperti mereka yang terkadang cuek terhadap perasaan orang lain, yang tidak peduli akan keberadaan dan perasaan orang lain. Kadang Aku Ingin punya pemikiran seperti ini
“Ngapain juga ngurusin orang lain yang gak ada hubungannya denganku?? suka-suka gw dong.” Aaaarrrrgggghhhhhh!!!!!!!!! AKU tidak tega melihat orang lain menderita karena AKU tahu bagaimana rasanya tersiksa!!!!!!!!Kuatkan Aku YA RABB,,,