Seorang ibu rumah tangga tampak sibuk membersihkan cermin yg ada di hadapannya. Sepertinya ia mulai kesal karena noktah hitam yg ia lihat di cermin berkali-kali ia bersihkan tidak juga hilang. Rasa kesalnya kian bertambah manakala ia melihat suami yg berdiri tidak jauh darinya sedang mentertawakannya.
ISTRI : "Papah...papah ngeledek mamah ya?"
SUAMI : "Habis, mamah lucu deh!"
ISTRI : "Lucu apanya?"
SUAMI : "Mamah...coba lihat baik-baik. Noktah hitam itu ada di wajah mamah, bukan di cermin. Sampai habispun tenaga mamah untuk membersihkan nya, noktah itu tidak akan hilang. Coba deh bersihkan wajah mamah, pasti gak ada lagi noktah di cermin itu."
Terkadang begitu besar hasrat dan semangat kita untuk membenahi orang lain. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah. Antar sesama kita harus saling memperhatikan. Namun...apakah kita juga memiliki hasrat dan semangat yg besar untuk membenahi diri kita sendiri? Andaipun kita mampu dan berhasil membenahi orang lain, tentu kemampuan dan keberhasilan tersebut adalah semu jika kita sendiri tidak memulainya dg pembenahan diri. "Lho, membenahi orang lain
Rosulullah SAW bersabda : Antara mu'min dg mu'min itu ibarat cermin. Jika engkau melihat kekurangan saudaramu, maka lihat dan perbaikilah dirimu.
Beliau juga bersabda : MULAILAH DARI DIRIMU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar